Lepas Dari Hukuman Mati, Kini Darsem Hidup Mewah
Jumat, 26 Februari 2016
BuzzTrendz - Kehidupan Darsem, TKI yang lolos dari hukum pancung di Arab Saudi pun berubah 180 derajat. Setelah lolos, ia pun kembali ke Indonesia dan menerima sumbangan dana lebih dari Rp 1,2miliar dari pemirsa TVOne. Kini, Darsem hidup dalam kemewahan dan gemerlap.
Elyasa Budianto, pengacara Darsem bercerita keluarga Darsem kini sudah berlimpah harta. Tak hanya mampu membeli sawah dan membangun rumah, Darsem juga mengoleksi perhiasan emas.
Elyasa mengungkapkan,
“Dia sekarang kalau ke mana-mana pakai emas, sudah kayak toko berjalan. Saya tidak enak juga melihatnya, itu kan uang sumbangan ya,”
Menurut Elyasa, tak hanya gaya hidup Darsem yang berubah tetapi juga terhadap sikapnya. Dulu, Darsem terkesan pendiam, namun kini Darsem lebih banyak bicara dan hobi diwawancara.
“Sikapnya berubah, sama tetangga-tetangganya juga berubah. Yang lebih nggak enak, dia seperti ingkar dengan janji-janjinya dulu. Dulu kan dia mau bantu memperbaiki jalan di kampung, tapi ternyata setelah dapat uang, dia nggak mau. Itu yang bikin warga nggak senang,” kata Elyasa.
Sikap Darsem juga membuat Elyasa sedikit malu mendampingi Darsem karena selama ini dia telah berusaha membantu keluarga Darsem agar mendapat simpati masyarakat tapi ternyata saat ini sikapnya malah berubah.
“Dulu saya bantu atas dasar kemanusiaan, tapi kok jadi begini. Saya malu juga sama masyarakat,”
Sejumlah media massa juga melihat gaya hidup Darsem yang kini berbeda. Perhiasan emas seperti anting, gelang, kalung dan cincin bernilai puluhan juta juga tampak melekat ditubuh Darsem. Bahkan, Koran Ibukota menyebut Darsem ‘Toko Berjalan’ karena perhiasan emas yang melekat ditubuhnya sangat banyak dan berukuran besar.
Darsem menerima uang sumbangan pemira melalui rekeningnya di Bank BRI Pamanukan, Subang. Saat menerima sumbangan itu, raut wajah Darsem pun sangat bahagia. Bahkan, Darsem memperlihatkan buku tabungan yang tertera Rp 1,259 miliar kepada wartawan.
Awalnya, sumbangan untuk Darsem dari pemirsa TVOne dimaksudkan untuk membantu membayar diyat (tebusan) sebesar Rp 4,7 miliar. Namun, diyat itu kemudian dibayar oleh pemerintah hingga dana pemirsa TVOne yang terkumpul pun diserahkan semua kepada Darsem.
Saat banyak manusia berempati kepada saudaranya dan open donasi se Indonesia pun dilakukan untuk membebaskan dirinya agar lolos dari jeratan hukum di luar negeri dan ketika bebas, hasil uang donasi untuknya malah dijadikan ajang Riya.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus