Parah!!! Surat Cinta Lebay Bin Alay Bocah Kelas 3 SD Kepada Pacarnya
Selasa, 29 Maret 2016
BuzzTrendz - Meski email dan sosial media sudah menjamur di masyarakat Indonesia, surat cinta rupanya masih memiliki tempat tersendiri di hati penikmatnya. Sayangnya, surat cinta dengan kata-kata hiperbolik kini justru dibuat oleh anak-anak di bawah umur.
Setiap orang berhak menyatakan cintanya dalam bentuk apapun, tapi masih terlalu dini untuk anak sekolah dasar (SD) menyatakan cintanya.
Belum lama ini, pengguna sosial media heboh menyaksikan surat cinta alay yang dibuat anak SD kelas 3. Surat cinta yang ditemukan guru ini pun dituding sebagai hal yang tak pantas dilakukan anak seusia itu.
Karena kata-kata dalam surat cinta tersebut penuh dengan gombalan, dan ditambah lagi ditulis oleh anak kelas SD, banyak netter yang ramai-ramai mengomentari surat cinta itu.
"Kamu tahu nggak bedanya air dengan aku?" tulisan dalam surat itu. "Kalau air mengalir di sungai, kalau aku mengalir di hatimu."
"Kupu-kupu hinggap di bunga," kata-kata lain. "Kalau kamu mau jadi kupu-kupu, hinggaplah di hatiku."
Tak pelak, gombalan itu pun langsung mengundang simpati netter. Netter menyoroti banyaknya tontonan yang kini ditayangkan padahal tidak sesuai untuk perkembangan anak.
"Masih terlalu dini untuk ukuran sd pacaran," tulis @Satria Apriyani.
"Mungkin ini akibat sinetron dan ftv yang gak mendidik,, jadi tolong kalo buat sinetron atau menayangkannya,, tolong pilih pilih yang lebih mendidik,, bukan cuman laku atau nggaknya."
"Anak kls 3 sd udh pacar2an? bikin surat cinta? wakakaka,gausah buru2 kali. Aku aja blm," komentar netter lain.
"Buat standart anak SD sebenernya anak ini pinter, rangkaian kata- katanya bagus lho, cuma kepintarannya dipakai buat hal yang kurang tepat," tambah @WahyuNingsih.
"Dasar anak SD, perasaan saya waktu SD gak kenal beginian," tulis salah satu pengguna Facebook.
Memang miris melihat anak-anak di bawah umur sudah mengenal tentang pacaran. Seharusnya, di usia mereka yang masih belia belum memikirkan tentang hal seperti itu.
sumber : cerminan