Dibalik kasus Si Nononk; Awas, Degradasi Moral Ancam Anak Usia SMP!
Senin, 07 Maret 2016
BuzzTrendz - Kasus Ina Si Nononk yang beberapa hari ini mewarnai dunia maya kini berlahan mulai terungkap.
Selain itu ada pesan rahasia yang tersimpan di balik penyebaran foto yang sangat meresahkan masyarakat.
Dan Sangking hebohnya ada salah satu Netizen yang rela mengirim dan menegur semua masyarakat Indonesia melalui surat.
Dik Ina, semoga kabarmu senantiasa baik.
Begini Dik, kau tahu, setelah fotomu berdua di ranjang dengan kekasihmu itu terupload, media sosial heboh. Banyak yang mengutukmu, tapi banyak pula yang hanya bisa menahan kesedihan, dalam diam. Termasuk aku. Di sini, aku tidak ingin menasehati. Dosa yang kulakukan jauh lebih banyak. Iya, aku ini lebih busuk darimu. Jadi tak layak untuk memberikan nasehat.
Tapi, bolehlah aku berkata, satu-dua patah kiranya, untuk bahan pertimbangan. Bukan untuk menasehati, apalagi menyalahkan. Tidak, Dik. Aku ini lebih busuk darimu.
Aku tahu jaman telah berubah. Teknologi begitu cepat berganti. Anak-anak lebih cepat dewasa. Celakanya, orang-orang dewasa justru tidak menyadarinya. Pertama aku ingin berkata pada orang tuamu, berani memiliki anak harus berani menjadi orang tua. Harus mencukupi, melindungi, mengasihi. Dan ini masalah yang tidak mereka pahami. Melepaskan anak-anak sepertimu sendiri di kost itu tindakan yang salah. Itu sama saja memasukkanmu ke kolam buaya. Tolong koreksi aku jika salah soal info ini.
Orang-orang Cilamaya tidak terima dengan foto (yang mengindikasikan tanpa baju) yang terpajang itu. Mereka akan melaporkanmu ke polisi. Pasalnya engkau membawa nama daerah. Ini orang ke dua yang ingin aku omongi. Begini, orang-orang kalap itu tidak tahu bagaimana memadamkan rumah yang kebakaran. Tujuannya apa melaporkanmu ke kantor polisi? Ingin menghukummu dengan cara mengarakmu t3l4nj4ng , seperti yang pernah mereka lakukan pada seorang gadis tempo hari? Bukankah itu tindakan barbar yang justru akan mengakibatkan trauma sepanjang hidup?
Orang-orang itu memang cepat kalap, Dik. Mereka merasa lebih suci. Iya tindakanmu memang tidak dibenarkan oleh moral secara umum. Tapi sedewasa apapun pikirmu, engkau tetap anak-anak. Engkau tidak tahu belukar mana yang kau telusuri. Menghukummu saja tidak akan mengubah apa-apa. Banyak hal yang mestinya turut diperbaiki.
Ke tiga, aku ingin menegur lingkungan sekitarmu. Iya orang-orang yang merasa suci tadi. Membiarkan kost-kostan tanpa pengawasan adalah tindakan salah. Maka ketika hujan dan pacarmu berteduh agak lama, itu tak bisa dihindari. Kejadian yang kemudian berulangpun karena lingkunganmu abai. Mereka ingin bersih dan selamat sendiri. Iya, lingkunganmu adalah pihak yang harus bertanggung-jawab.
Ketika fotomu telah menyebar, baru mereka tidak terima. Nama baik mereka tercemar. Kesucian kampung mereka terkotori. Tapi kenapa tidak dari awal mereka peduli?
Ke empat, dan ini yang terakhir. Aku ingin bertanya pada KPI. Iya, tukang sensor yang suka memburamkan tetxx dan paha di televisi. Coba bayangkan, Dik, di sinetron, aksi pacaran, berantem, pamer kekayaan begitu bebas ditayangkan. Sementara tetek sapi, yang tak membuat manusia normal horny itu mereka sensor. Bagaimana itu? Didikan sinetron itu megendap dalam kepalamu. Maka lahirlah delusi yang kau yakini nyata.
Internet juga berperan besar. Video mesum begitu mudah didapatkan. Anak-anak seusiamu yang memanggil kekasihnya mami-papi itu telah mahir melakukan hubungan intim. Dan orang-orang tua yang sok suci itu tak perduli. Cabe-cabean yang menor, terong-terongan yang selebor dibiarkan tanpa pengawasan.
Maka jika kemudian engkau berbuat mesum dengan kekasihmu, yang juga masih anak-anak itu, merekalah yang harus dimasukkan ke dalam neraka lebih dahulu. Bukan kamu atau pacarmu. Engkau hanya korban jaman. Korban kejutan kebudayaan. Dari sebuah negara yang terlambat menyadari, bahwa anak-anak manis mereka telah lebih cepat dewasa.
Terakhir, pesanku Dik Ina Si Nononk. Berhati-hatilah, dunia luar begitu kejam. Berhubung engkau telah sampai ke sana, tidak terlambat untuk mempelajari soal organ reproduksi. Akibat dan bahaya ketidak-siapan berhubungan badan. Juga penyakit-penyakit yang berhubungan dengannya. Yang paling dasar adalah kehamilan tanpa persiapan. Engkau tidak siap untuk itu. Tapi bagaimanapun, engkau tetaplah anak-anak, Dik. Nikmati masa kanakmu. Hindari perbuatan berbahaya itu jika masih mampu. Semoga engkau mendapatkan kemudahan sebelum usia dewasa benar-benar datang. Dengan segenap pengharapan. Salamku.
sumber : yangunik