Kisah Nyata !!! Begini Seharusnya Seorang Istri, Kisah Mengharukan Banyak Pria yang Menangis Ketika Membacanya...Tolong Bagikan ...yaa..

Senin, 25 April 2016


BuzzTrendz - Ia dari mulai tak ada apa-apanya bekerja sebagai kuli bangunan sampai pada akhirnya sukses jadi kepala bagian. Lalu ia membuat tim pekerja sendiri yang pada akhirnya berkembang jadi satu perusahaan konstruksi. Sang istri yang mengikuti pria ini mulai sejak kuli bangunan, makin hari terlihat makin tua. Badan yang dulunya langsing, saat ini terlihat kasar berotot, kulit juga tak sehalus dahulu. Dibanding dengan beribu wanita cantik diluar sana, ia terlihat sangat simpel serta pendiam. Kemunculannya selalu mengingatkannya akan masa lalu yang sulit.

Sang suami memikirkan, inilah waktunya pernikahan ini selesai. Ia menabungkan duit sebesar 1 juta yuan kedalam bank istrinya, beli juga baginya satu rumah di daerah kota. Ia terasa, ia tidaklah suami yang tidak berperasaan. Seumpamanya ia tak menyiapkan bekal untuk hari tua istrinya, hatinya juga tak tenang...... Pada akhirnya, ia juga ajukan tuntutan cerai pada istrinya. Sang istri duduk bertemu dengannya. Tanpa ada bicara sepatah katapun ia dengarkan argumen sang suami ajukan perceraian. Tatapannya tampak tetaplah teduh serta tenang.

Ketika hari sang istri pergi dari rumah juga tiba, sang suami membantunya memindahkan beberapa barang menuju rumah baru yang dibelikan oleh suaminya. Sekian pernikahan yang sudah di bangun selama hampir 20 th. lebih itu juga selesai demikian saja. Selama pagi itu, hati sang suami sungguh tidak tenang. Menjelang siang, ia juga tergesa-gesa kembali pada rumah itu. Tetapi ia merasakan rumah itu kosong, sang istri sudah pergi. Diatas meja tergeletak kunci rumah, buku tabungan diisi 1 juta yuan serta sepucuk surat yang ditulis oleh istrinya.

Saya pamit, pulang ke rumah orangtua saya. Semuanya selimut sudah dicuci bersih, dijemur dibawah matahari, kusimpan didalam kamar belakang, almari samping kiri. Jangan lupa menggunakannya saat cuaca mulai dingin. Sepatu kulitmu sudah kurawat semuanya, kelak apabila pada akhirnya mulai ada yang rusak, bawa ke toko sepatu di pojok jalan untuk diperbaiki.

Bajumu kugantung pada almari pakaian samping atas, kaos kaki, ikat pinggang kutaruh didalam laci kecil di samping bawah. Setelah saya pergi, jangan lupa meminum obat secara teratur. Lambungmu sering punya masalah. Saya sudah menitip teman membelikan obat cukup banyak untuk persediaanmu selama 1/2 th.. Oh ya, anda sering sekali keluar rumah tanpa ada membawa kunci, jadi saya cetak 1 set kunci dan kutitipkan pada security di lantai bawah. Seumpamanya anda lupa lagi membawa kunci, ambillah saja kepadanya. Ingat tutup pintu serta jendela sebelum pagi-pagi pergi kerja, kalau tidak, air hujan bisa masuk mengakibatkan kerusakan lantai rumah. Saya juga membikinkan pangsit. Kutaruh di dapur. Sepulang dari kantor, anda bisa memasaknya sendiri... __________________________

Tulisannya buruk, sulit di baca. Tetapi tiap-tiap huruf seperti selongsong peluru berisikan cinta tulus, yang ditembakkan menghujam jauh ke dalaman ulu hatinya. Ia melihat tiap-tiap pangsit yang terbungkus rapi. Ia teringat 20 th. yang lalu saat ia masih jadi seseorang kuli bangunan, teringat nada istrinya memotong sayur, menyiapkan pangsit di dapur, teringat begitu nada itu berikan melodi yang indah serta begitu bahagianya ia ketika itu.

Ia juga mendadak teringat janji yang disampaikannya waktu itu : " Saya mesti berikan kebahagiaan untuk istri saya... " Detik itu juga ia lari secepat kilat selekasnya menstarter mobilnya. 1/2 jam lalu, dengan bersimbah keringat, pada akhirnya ia temukan istrinya didalam kereta.

Dengan suara geram ia berkata, " Anda ingin ke mana? Sepagian saya letih di kantor, pulang ke rumah sesuap nasi juga tidak bisa kutelan. Begitu caranya anda jadi istri? Keterlaluan. Cepat turut saya pulang! " Mata sang istri berkaca-kaca, dengan patuh ia juga berdiri ikuti sang suami dari belakang. Mereka juga pulang. Perlahan-lahan, air mata sang istri beralih jadi senyum bahagia.... Ia tak tahu kalau sang suami yang jalan di depannya sudah menangis sedemikian rupa... Dalam perjalanan sang suami lari dari rumah ke stasiun kereta, ia demikian takut.. Ia takut gagal temukan istrinya, ia begitu takut kehilangan dia. Ia menyesali dianya kenapa dianya demikian bodoh sampai akan mengusir wanita yang demikian ia cintai. Kehidupan pernikahan sepanjang 20 th. ini nyatanya sudah mengikat erat-erat mereka berdua menjadi satu. Kekayaan yang sesungguhnya tidaklah terdapat pada angka didalam buku tabungan, tetapi terdapat pada senyuman bahagia di wajah anda.

sumber : liputan96
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar test